Ngeri! Lubang Misterius Muncul di Gunung Kidul, Ukurannya Bikin Warga Resah

Bepop.id - Sekitar 10 tahun lalu, warga di Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta, digegerkan dengan munculnya lubang ditengah ladang warga.
Akhir tahun lalu, fenomena alam yang disebut tanah karst muncul lagi dan kali ini bikin resah masyarakat sekitar.
Pasalnya nggak hanya ukuran lubangnya semakin lebar, tapi juga makin dalam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Suyatmi yang tanah di ladangnya, sudah alami amblas 2 bulan lalu.
"Tanahnya ambles sejak November akhir tahun lalu saat hujan deras itu. Namun, luasnya hanya sekitar 5 meter, dalamnya hanya 2 meter. Saat ini luasnya sudah sampai 10 meter, kedalaman sekitar 5 meter," kata ungkap warga Dusun Pringluwang, Desa Bedoyo, dikutip Bepop.id dari Kompas.com, Selasa (6/2/2018).
Meluasnya lubang di lahan pertanian produktif miliknya itu hingga kini belum ada penanganan dari pemerintah. Dirinya hanya secara mandiri memasukkan tanah dan bahan lainnya.
"Tidak tahu mau diapakan lagi. Saya khawatir jika melakukan aktivitas di sini karena tanahnya terus melebar meski tak begitu cepat," ucapnya.

Tak jauh dari lokasi hanya sekitar 300 an meter, lahan milik Sakino juga mengalami hal yang sama. Lubang atasnya berdiamer sekitar 1,5 meter muncul sejak seminggu terakhir.
"Lubang atasnya hanya sekitar 1,5 meter, tetapi bawahnya lebih luas sekitar 3 meter dengan kedalaman 5 meter, baru seminggu yang lalu," ucap Sakino.
Sementara itu, Sekretaris Desa Bedoyo Supanto mengatakan, saat ini yang tercatat ada amblasan di Dusun Pringluwang dua titik, Surubendo satu titik dan di Bulak Songjembul satu titik.
"Total ada empat titik yang mengalami amblesan di desa kami,"ucapnya.
Dia mengatakan sudah mengomunikasikan kejadian ini dengan pihak kepolisian untuk memasang garis polisi. Ia menduga, amblesnya tanah tersebut karena pengaruh hujan yang tinggi.
"Lubangnya jauh dari pemukiman. Biasanya jika terjadi lubang akan menutup dengan sendirinya," ucapnya.
Kapolsek Ponjong Komisaris Tri Pujo Santoso mengatakan, pihaknya sudah memasang garis polisi untuk menghindari warga masuk ke lokasi.
Sumber : Kompas.com