Home »
News
» Mayat Perempuan Kaki Tangan Terikat dan Wajah Membusuk, Gegerkan Warga Sulawesi Tengah
Mayat Perempuan Kaki Tangan Terikat dan Wajah Membusuk, Gegerkan Warga Sulawesi Tengah
Written By Unknown on Minggu, 04 Maret 2018 | Maret 04, 2018
Bepop.id - Penemuan mayat di semak belukar, gegerkan warga Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore Palu, Sulawesi Tengah (3/3/2018).
Saat diketemukan, kondisi mayat berjenis kelamin perempuan sungguh mengenaskan.
Kedua tangan dan kakinya diikat jadi satu dengan karet ban serta seutas tali.
Sementara bagian wajahnya menghitam dan sudah ada yang membusuk.
Kali pertama penemuan mayat diduga korban pembunuhan ini, oleh seorang penggembala ternak.
Sekitar pukul 15.00 WITA, penggembala ternak itu mencium bau busuk di sisi kanan semak-semak tanah kosong BTN Korpri Jl. Kebun Sari.
Setelah dicari asal bau busuk itu, ternyata diketemukan sosok mayat perempuan.
"Kami mendapatkan laporan dari warga setempat, kemudian ditindak lanjuti dengan menghubungi Tim Inafis Polres Palu, untuk melakukan identifikasi korban," ungkap Kapolsek Palu Selatan Kompol Malsukri yang dikutip Bepop.id dari kabarselebes.id.
Setelah petugas datan ke lokasi dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui identitas korban.
Mayat tersebut yakni perempuan inisial NF (46) dengan ciri-ciri bertubuh gemuk, menggunakan kaos berwarna ping, celana pendek jeans warna hitam, kulit putih, serta posisi tangan dan kaki korban diikat.
Dikutip dari Antaranews.com, Paur Humas Polres Palu, Aipda Kadek bilang kalau mayat perempuan ini pertama kali ditemukan oleh AK (35), seorang warga Kelurahan Kawatuna.
Saat itu AK sedang mencari rumput untuk kambing gembalanya.
Atas penemuan itu, HF (34) seorang warga Kelurahan Kawatuna kemudian melaporkan penemuan mayat itu ke polisi.
Atas penemuan mayat oleh warga itu, Aiptu Kadek ungkapkan bahwa Kapolres ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melihat dan segera melaporkan langsung atas penemuan mayat perempuan tersebut.
"Kami akan mengungkap pelaku pembunuhan tersebut, sehingga kami memasang garis polisi untuk mengamankan TKP dan korban akan dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Polda Sulteng," ujar Aipu Kadek.
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar