Pilu! Telat Diinfus Bayi di Aceh Meninggal Dunia, Ini Jadi Alasan Direktur RSUD Aceh Singkil Belum Bisa Kasih Jawaban

Bepop.id - Curhatan pilu pemilik akun @Herawati Hera, gegerkan media sosial.
Dalam akun sosial medianya, wanita yang tinggal di Singkil Aceh itu menuliskan kekecewaan yang mendalam terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil.
Hal tersebut dipicu oleh keponakannya yang masih bayi meninggal dunia di rumah sakit tersebut (30/12/2017).
Bayi yang baru lahir pada kamis (28/12/2017) itu merupakan anak dari adiknya yang bernama Hervina Vina.
@Herawati Hera menuliskan bahwa ponakannya yang masih bayi itu lahir dengan berat badan 2,6 kg.
Keesokan harinya saat dokter spesialis anak melakukan kunjungan, menyarankan untuk dipasang infus pada keponakan @Herawati Hera.
dokter spesialis tersebut menyarankan pemasangan infus pada jam 09.00.
Namun sayang, oleh karena nggak ada yang bisa pasang infus maka baru jam 16.00 baru terlaksana.
Tiga jam dari pemasangan infus yang sudah telat 7 jam, bayi tersebut kondisinya makin memburuk.
Sejam kemudian bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Berikut selengkapnya yang dituliskan @Herawati Hera.
"Kami sekeluarga sangat kecewa bayi lahir secara sc hari kamis jam 15.30 keluar dari kamar operasi bayi dlm keadaan nangis dng bb 2,6 langsung d bawak k ruang anak,hari jumat jam 9 pagi dr spesialis ank visite dan menyarankan unk pemasangan infus agar bisa di masukan antibiotika tapi Apa??? Infus tak terpasang juga dng alasan yg pande ambil infus bayi lg otw ke medan setelah keluarga marah2 infus baru terpasang jam 4 sore sementara keadaan bayi sudah memburuk jam 7 mlm dr spesialis nya dtg dan keadaan bayi uda memburuk jam 8 mlm sibayi di nyatakan meninggal dan dr spesialis nya mengatakan maaf ini mmg kelalaian kami pihak Rs yg saya pertanyakan apakah Rsud sebesar ini cuma punya ahli pemasangan infus unk bayi cuma 2 org???
Tolong unk petinggi Aceh singkil supaya d tambah ahli pemasangan infus unk bagi d rsud ini, klo lah ahli pemasangan infus tdk d tempat uda mati lah bayi2 yg ada d Rsud ini
Foto Herawati Hera".
Dari kejadian yang kemudian viral di media sosial, dr. Darul yang saat ini menjabat sebagai Direktur RSUD Aceh Singkil menyatakan masih belum bisa memberikan jawaban.
Dikutip dari Serambi Indonesia (1/1/2018), bahwa pernyataan yang dibuat itu disebabkan belum melakukan serah terima jabatan (sertijab) sebagai Direktur RSUD Aceh Singkil dari pejabat sebelumnya.
Sementara dr. Eko Saputra Anugroho jabatannya digantikan dr. Darul, menolak memberikan komentar sebab dirinya bukan lagi Direktur RSUD Aceh Singkil.
RSUD Aceh Singkil memang sedang transisi setelah Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid melakukan mutasi pada 29 Desember 2017 dan termasuk di dalamnya direktur serta kepala bagian di RSUD.
Sumber : Serambi Indonesia