
Bepop.id - Bak disambar petir di siang bolong, saat ayah cewek SMP di Lamongan, Jawa Timur ini dapat cerita dari istrinya (2/1/2108).
Pria berinisial D yang merupakan warga Sakaran, Lamongan, jadi emosi saat dapat laporan kalau anaknya yang baru 13 tahun sudah 3 kali digagahi oleh mbah Ridwan (66).
Kenjadian miris ini, terbongkar setelah ibu (SN) cewek bernama RA curiga dengan kelakuan ganjil anaknya.
RA setelah makan malam, pergi keluar rumah (19.30 WIB) dan ditunggu nggak pulang-pulang.
Saat SN mencari disekitaran rumah dengan memanggil nama, RA merespon.
Pada saat bersamaan mbah Ridwan dilihat SN berjalan keluar dari rumah kosong yang berada disamping rumahnya (20.30 WIB).
Padahal tidak biasanya pelaku yang rumahnya berjarak 6 rumah dengan rumah korban itu berada di rumah kosong tersebut.
Sementara itu, RA muncul berjalan dibelakang mbah Ridwan.
Curiga terjadi sesuatu terhadap anaknya, SN kemudian bertanya pada RA.
Hasilnya RA mengaku kalau sudah jadi korban aksi bejat mbah Ridwan.
Ayah RA kemudian meluruk rumah mbah Ridwan yang nggak jauh dari rumah mereka.
Mbah Ridwan sempat ngeles, namun setelah didesak warga akhirnya mengakui aksi bejatnya.

Saat diserahkan diserahkan ke Polsek Sekaran dan langsung dilayar ke Polres Lamongan.
Dihadapan polisi, Mbah Ridwan mengakui semua perbuatan yang sudah dilakukan pada RA.
"Namung ping tigo (hanya tiga kali, red) saya melakuan itu (hubungan badan, red)," ungkap mbah Ridwan.
Selanjutnya si mbah bejat itu ungkapkan apa yang dilakukannya pada RA bukan karena paksaan.
Mbah Ridwan juga menceritakan kalau awalnya dia hanya sekedar mencium korban, tapi akhirnya malah kebablasan.
Aksi bejatnya dan dalam kurun waktu 9 hari lalu dan sudah 3 kali RA digagahi.
"Nggih tiga hari sekali," kata mbah Ridwan.
Mbah Ridwan statusnya masih punya istri namun sudah pisah kamar.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Aiptu Sunaryo SH saat dikonfirmasi mengungkapkan, Ridwan sudah ditetapkan sebagai tersangka karena ada bukti permulaan yang cukup.
Tersangka dijerat pasal 81 ayat (1) dan atau 82 ayat (1) UU RI No 35 th 2014 atas perubahan UU RI No 23 th 2002 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sumber : Surya
0 Comment:
Posting Komentar