
Bepop.id - Pertengahan Desember 2017 lalu, Polrestabes Surabaya, Jawa Timur lakukan penggerebekan praktek postitusi.
Tempat Kejadian Perkaranya (TKP) di salah satu hotel di kawasan Jl. Jemursari, Surabaya.
Betapa kagetnya polisi, saat mendapati kenyataan bahwa di dalam kamar nggak hanya menemukan pria dan wanita yang sedang melakukan hubungan badan.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar ungkapkan kalau di TKP juga ditemukan seorang balita
"Balita berusia 2,5 tahun itu merupakan anak dari Pekerja Seks Komersial ( PSK) yang sedang disewa oleh pria di kamar tersebut," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, Rabu (3/1/2018) yang dikutip Bepop.id dari Kompas.com.
Kepada polisi PSK yang tertangkap mengaku sedang proses cerai dengan suaminya.
Sementara anaknya selalu ikut kemanapun dia pergi, karena di rumah nggak ada yang jaga.
"Saat ibunya melayani pria, anaknya disuruh duduk dan menghadap ke meja," ucap Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar.
Dalam operasi tersebut, polisi juga mengamankan AJ (24), mucikari yang menawarkan ibu yang membawa anaknya saat "beroperasi" itu.
"Satu kali kencan, disepakati harga Rp 250.000. AJ dapat Rp50.000," ungkap Lily.
AJ mengenal perempuan tersebut sejak 2016 melalui jejaring Facebook.
Kepada polisi, AJ mengaku membutuhkan uang dan diminta perempuan tersebut untuk membantu mencarikan pelanggan untuk kencan.
Pelaku baru menawarkan korbannya dengan memposting status pengumuman "Bantu Teman Boking Out" di grup facebook bernama "Birunya Cinta Purel Online Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto" 2 pekan lalu.
Status itu lantas direspons seorang pria melalui pesan inbox.
Setelah harga disepakati, lalu si mucikari mengarahkan pria tersebut ke hotel di Jl. Jemursari dan si mucikari mengantar si perempuan ke hotel tersebut.
Sumber : Kompas.com
0 Comment:
Posting Komentar