Bepop.id - Beberapa hari lalu, 2 jenasah TKI asal Nusa Tenggara Timur pulang ke Indonesia.
Mereka itu adalah Mateus Seman asal Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai dan Milka Boimau asal Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Terhadap jenasah Milka Boimau, keluarga merasa ada yang nggak beres.
Waktu itu, protes keras dari keluarga langsung dilayangkan pada pihak terkait.
Hal tersebut diakibatkan setelah melakukan pemeriksaan pada tubuh almarhum, ada jahitan pada sekujur tubuh.
"Kami tidak terima dengan kondisi adik kami. Ini jahitan apa.
Kalau mau otopsi atau operasi, harus koordinasi dengan kami sebagai keluarga.
Harus ada persetujuan dari kami sebagai keluarga," tegas Saul Boimau, kakak kandung Milka Timoteus waktu itu.
Dari surat yang diterima pihak keluarga dari KJRI Penang, tertulis bahwa penyebab Milka Boimau meninggal karena sesak napas akibat infeksi paru-paru.
Curiga dengan jahitan dari leher hingga perut bagian bawah, keluarga minat jenasah Milka Boimau di otopsi.
Jenasah Milka Boimau yang sudah dikuburkan digali kembali untuk kepentingan otopsi (26/3/2018).
Hasil otopsi sore itu, belum dikeluarkan secara resmi oleh pihak kepolisian.
Namun dikutip dari Pos Kupang, pihak keluarga beberkan kalau hati dan ginjal almarhumah nggak ada alias hilang.
"Otopsi sudah dilakukan. Keluarga menduga ada kekerasan.
Karena kepala belakang bagian kiri berwarna biru blau.
Otak kecil hancur, organ tubuh sudah tercerai berai.
Bahkan Hati dan ginjal korban sudah tidak ada," kata Kerabat korban, Veronika Ata.
Meski demikian, kata Veronika, pihak keluarga masih menunggu info resmi hasil otopsi itu dari dokter.
0 Comment:
Posting Komentar