Bepop.id - Orangutan jadi salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia, karena terancam punah.
Tapi sayangnya, pembunuhan terhadap hewan mamalia ini masih saja terjadi (3/2/2018).
Seperti beberapa hari lalu yang ditemukan di Taman Nasional Kutai (TNK) Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim).
Seekor orangutan ditemukan tewas mengenaskan di kawasan itu.
Direktur Centre Orangutan Protection (COP), Ramadhani menduga orangutan tersebut tewas karena ditembak. Tidak tanggung-tanggung, ratusan peluru bersarang di tubuhnya.
"Ada 130 peluru yang bersarang di tubuhnya, dugaannya mati karena ratusan tembakan itu," kata Dani, Selasa (6/2/2018) yang dikutip Bepop.id dari Kompas.com.
Dani menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang rencananya dilakukan malam ini sekitar pukul 22.00 Wita hingga 00.00 Wita di RS PKT Bontang.
Dari Metronews.com menyebutkan rincian peluru yang bersarang di badan orangutan dan kemudian membuatnya tewas.
Peluru senapan angin yang berada di kepala, 74 peluru; tangan kanan, 9 peluru; tangan kiri, 14 peluru, kaki kanan,10 peluru; kaki kiri, 6 peluru; dan dada, 17 peluru.
Hasil autopsi orangutan berusia rentang 5-7 tahun itu juga menemukan bahwa kedua mata kanan dan kiri buta.
Itu akibat dari adanya beberapa peluru yang bersarang di sekitar mata orangutan berjenis kelamin jantan itu.
Ditemukan ada 1 lubang diameter 5mm dipipi kiri dan juga gigi taring bagian bawah sebelah kiri patah.
Tak hanya itu, terdapat pula luka terbuka yang masih baru sebanyak 19 titik diperkirakan dari benda tajam.
0 Comment:
Posting Komentar