Home »
News
» Warning! TKW Grobogan Meninggal di Malaysia, Ini Alasan Butuh 1,5 Bulan Jasadnya Baru Sampai Rumah
Warning! TKW Grobogan Meninggal di Malaysia, Ini Alasan Butuh 1,5 Bulan Jasadnya Baru Sampai Rumah
Written By Unknown on Senin, 22 Januari 2018 | Januari 22, 2018
Bepop.id - Tasmi TKW Indonesia asal Grobogan Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia karena sakit (2/12/2017).
Informasi meninggalnya Tasmi itu pun baru diterima oleh pihak keluarga sebulan.
Setelahnya dapat surat resmi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Malaysia, pada awal Januari 2018 lalu.
Berita yang beredar bahwa sudah 4 tahun Tasmi (47), merantau ke Malaysia.
Pihak keluarga kemudian kehilangan kontak selama 2 tahun belakangan ini.
Sampai pada akhirnya, ada kabar dari Tasmi yang menyatakan kalau dirinya sakit dan dirawat.
Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengabarkan pada keluarganya kalau dirinya dirawat di Malaya Hospital, Malaysia.
Untuk keperluan sakitnya itu, Tasmi minta pihak keluarga mengirimkan dana Rp 25 juta.
"Sebulan lalu Tasmi sempat menghubungi bahwa dia sakit di rumah sakit di Malaysia.
Saat itu Tasmi minta dikirimi uang Rp 25 juta untuk berobat.
Sayang, kami tidak bisa memenuhi permintaannya karena memang kondisi juga serba kekurangan," tutur Supratman.
Dari sejak dikabarkan meninggal dunia, jenasah Tasmi baru tiba didesanya 1.5 bulan kemudian (20/1/2018).
Selama itukah proses pemulangan jenasah TKI ke tempat tinggalnya?
Pertanyaan seperti ini, dijawab oleh Hadi Purmiyanto selaku Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Grobogan.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya, didapat kenyataan kalau status Tasmi adalah TKI ilegal.
Hal itulah yang mengakibatkan proses kepengurusan kepulangan jenazah ujung-ujungnya tersendat.
"Hak-hak Tasmi tidak bisa dipenuhi karena TKI ilegal.
Ini harus dijadikan pelajaran supaya jangan sampai ada yang nekat bekerja ke negeri orang tanpa melalui PJTKI maupun pemerintah.
Kami hanya bisa membantu mengurus kepulangannya saja," kata Hadi kepada Kompas.com yang dikutip Bepop.id.
Sementara itu di rumah duka, para kerabat yang sudah lama menunggu pun tak kuasa menahan tangis saat jenasah Tasmi datang.
Ibunda Tasmi, Sripah (70), yang tak tahan menyaksikan jenasah anak semata wayangnya itu seketika pingsan.
Nenek renta yang sudah lama berdiri di samping jenazah putrinya itu kemudian dibopong keluarganya masuk ke dalam kamar.
"Ya Allah, nduk-nduk," ungkap Sripah lirih.
Jenazah Tasmi dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Desa Sumberagung lalu dimakamkan ke tempat pemakaman umum setempat pada siang hari.
Sumber : Kompas.com
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar