
Bepop.id - Ibu dan anak ini sepertinya nggak peduli, kalau kelakuannya terekam kamera CCTV.
Buktinya, meski tahu ada CCTV tetap saja dengan cuek comot barang dan masukkan ke dalam tas.
Rekaman dari kamera CCTV perbuatan tak terpuji ibu dan anak itu, akhirnya beredar di media sosial.
Nggak hanya 1 rekaman saja, pemilik @Dhany Errah Brilliantha membagikan 9 video yang terjadi di Toko Arovah Semarang, Jawa Tengah.
Sontak rekaman video yang memperlihatkan dengan jelas wajah ibu dan anak yang lagi nyolong barang itu, jadi viral.
Si pemilik akun, juga menjelaskan kalau apa yang dilakukan ini bukan untuk menangkap si ibu dan anak yang maling itu.
Melainkan bisa dijadikan pelajaran untuk yang lainnya, agar lebih berhati-hati.
"Pencuri jaman now /ni org klepto?
Saya mau share ini bukan mencari pelaku dan juga bukan mau menangkap pelaku.
Yg penting temen2 fb disini bisa lebih hati2, yg punya toko ada cctv jg ttp hati2, yg belum pny cctv harus jauh lebih hati2. Dgn adanya musibah sprti ini pegawai2 saya jdi lebih paham cara pelaku mengutil, gerak geriknya sprti apa. Intinya buat pelajaran aja.
Ke jalur hukum juga ribet, belum klo cctv saya di sita buat bukti, dll. Cukup si pelaku di ingatkan agar tidak mempunyai kelainan sprti itu dan tau kalau kamera cctv saya bukan mainan.
Kejadian : 10 januari 2018, pukul 16.35 mrk smpai lokasi..".
Namun siapa sangka, postingan tersebut malah membuka luka lama netizen.

Dalam komentarnya, netizen pemilik akun @Kiky Krumnikl berkomentar mengenai kejadian yang menimpanya.
Dia bercerita kalau pernah ditipu oleh temannya bernama Precilla Roesalya (Sella).
Perempuan yang disebutkan namanya itu, nggak lain adalah wanita yang bersama ibunya nyolong dan terekam CCTV.
Dibilang kalau Sella menghilang dengan meninggalkan hutang Rp 10 juta.
Seperti ini @Kiky Krumnikl, menceritakan pengalaman yang merugikan dirinya itu.
"Namanya PRESCILLA ROESALYA (Sella). Dulu kita sekelas selama kuliah di Komunikasi UNDIP. Saya pernah punya pengalaman buruk sama orang ini. Pada tahun 2016, saya dan suami akan melangsungkan pernikahan di Praha, Republik Ceko. Saya ingin sekali membawa ibu saya kesini, dan kebetulan teman saya ini (Sella) menyatakan kalau dia juga mau ikut dgn alasan dia baru saja resign dari kantor dan ingin jalan2 ke Eropa. Saya bilang oke, monggo kesini dgn ibu saya, saya bantu visa nya dan makan tidur jalan2 disini gratis selama 1.5 bulan tidak usah bayar apa2, hanya bayar tiket pesawat saja.
Dia pun setuju dengan perjanjian ini. Pada saat itu semuanya sudah deal, tanggal dan janjian pembuatan visa dengan kedutaan Ceko di Jkt pun sudah ditentukan. Tibalah hari dimana dia harus membeli tiket pesawat. Dia kontak saya dgn keluhan kartu kreditnya limitnya hanya 10 juga, sedangkan tiket pesawat harganya 16 juta. Lalu minta tolong apakah suami saya bisa bantu untuk membelikannya dulu, lalu dia janji sampai di Praha dia akan ganti. Okelah karena saya anggap dia teman, kami akhirnya membantunya.
Sampai lah Sella dan ibu saya di Praha. Mereka tinggal bersama kami selama 1.5 bulan dan selama itu juga Sella sudah menyicil hutangnya sebanyak 6 juta. Masih kurang 10 juta dan dia janji akan membayar nya setelah sampai di Indonesia karena katanya selama di Praha duitnya habis (ya iyalah, dia shopping gila2an sampe koper nya overweight 40 Kg). Lagi, lagi karena saya anggap dia teman, saya relakan karena saya percaya dia orang baik dan pasti akan bayar.
Ternyata oh ternyata, sesampainya di Indonesia terjadilah drama yaitu dia memblock semua kontak kami (Whats App, FB, Instagram dll). Jadi dia mau kabur dari tanggung jawabnya itu. Saya sudah agak panik dan sedih karena merasa dikecewakan teman sendiri. Lama kelamaan saya dan suami ikhlas karena rejeki gak akan kemana.
Pagi ini saya dengar kabar kalau dia habis "shoplifting" atau klepto di salah satu toko di Semarang bersama ibu nya pula. Video2 mereka terekam di kamera CCTV dibawah ini. Rasanya karma itu emang nggak kemana. Semoga orang2 seperti ini dapat selalu diampuni oleh Nya. Dan pemilik tokonya diberikan rejeki berlimpah. Amiinn..".
0 Comment:
Posting Komentar