7 Fakta Bayi 16 Bulan di Surabaya Tewas di Tangan Ayahnya Sendiri, Nomer 4 Tega Banget Ya

Bepop.id - Sekali lagi, perbuatan ayah kandung membuat anaknya yang masih bayi meregang nyawa.
Tapi apa yang dilakukan Panji (30) tahun, terbilang sungguh keji.
Dengan tangannya sendiri, Panji diduga menganiaya bayi Gio Rasid Mawardi hingga tewas.
Polisi kemudian meringkus Panji yang tinggal di Jl Ploso Timur VI A, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.
Ada beberapa fakkta terkuak, dari pembunuhan bayi oleh ayah kandungnya sendiri itu.
1. Berumur 16 Bulan
Bayi Gio Rosid Mawardi tewas di tangan Panji yang bukan lain adalah ayahnya sendiri.
Dari bebeapa sumber didapat kalau bayi Gio itu, umurnya masih 16 bulan.
2. Dianiaya Dalam Rumah
Panji diduga menganiaya bayi Gio di dalam rumah.
Pasalnya saat ditemukan, bayi Gio posisinya tengkurap di lantai dalam rumah.
3. Ibu Nggak Ada
Oleh karena ibu (Sri Mulyani) bayi gio nggak ada di rumah, maka ada kerabat yang menjenguk.
Hal itu yang membuat penyiksaan itu terbongkar.

4. Luka di Bagian Wajah
Seperti yangsudah diberitakan sebelumnya, bayi Gio ditemukan warga dalam keadaan tengkurap di lantai rumah tinggalnya.
Dedi Rahmanto, ketua RT setempat menuturkan, saat ditemukan jasadnya, di wajah bayi itu terdapat luka.
"Korban mengalami luka di bagian wajah dan ditemukan sudah meninggal.
Diduga dihajar hingga meninggal oleh ayahnya," kata Dedi Rahmanto.
5. Pelaku Pernah Berurusan Dengan Polisi
Panji tahun lalu sempat diperiksa oleh polisi, karen akasus penyiksaan yang dilakukan.
kejadian Oktober 2017 silam itu, krobannya anak dan istrinya sendiri.
6. Sering Cekcok
Warga mengenal panji sebagai sosok pria yang agresif.
"Memang Panji ini orangnya agresif, kerap cekcok di rumah dan pernah menghajar istri dan anaknya," kata Edi Suparto, Wakil RT 5/9, Keluragan Ploso, Tambaksari.
7. Ditahan Lalu Teriak-Teriak
Setelah kejadian penganiayaan yang menewaskan bayi Gio, Panji diringkus polisi dan diperiksa.
Tim penyidik Polsek Tambaksari Surabaya membawa Panji Adi Saputro (30) menjalani pemeriksaan psikologi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (10/1/2018) siang ini.
Saat mau di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, lanjut Prayitno, pelaku sempat teriak-teriak seperti orang tak waras.