Saat ditangkap oleh Tim Jatanras Reskrim Polres Malang, Nadia Fegi Madona (18) sedang ada dirumah pacarnya di kawasan Donomulyo.
Dari beberapa sumber diperoleh keterangan, bahwa pelaku mengaku kalau pisau yang digunakan menghabisi korban sudah ada di dalam jok sepeda motornya.
Meski demikian, Nadia Fegi Madona tidak mengakui telah membawanya dari rumah.
Pelaku beralasan kalau pisau dapur tersebut milik kakeknya, karena malam sebelumnya motor habis dipakai sang kakek yang bernama Sukari, untuk mengupas bekicot.
"Pisau itu ada di jok motor pelaku. Ngakunya milik sang kakek.
Ini yang masih kami dalami, apakah memang seperti itu," tutur Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu yang dikutip Bepop.id dari Surya Malang.
Sumber lainnya menyatakan Sukari, kakek Nadia ditemui wartawan usai menjalani pemeriksaan mengaku jika dirinya tidak tahu soal pisau tersebut.
Sukari sama sekali tidak pernah menaruh pisau dalam jok sepeda motor.
Bahkan dia juga memastikan kalau pisau dapur di rumahnya masih lengkap dan tidak ada yang hilang.
"Sebelumnya motor memang saya pakai. Namun soal pisau itu sama sekali saya tidak tahu.
Untuk apa saya menaruh pisau dalam jok sepeda motor," terang Sukari yang dilansir Bepop.id dari Berita Jatim.
Sebelumnya diberitakan bahwa warga sekitaran hutan Pantai Ngliyep, Kedungsalam, Donomulyo, Kabupaten Malang, dibikin geger dengan penemuan cewek dalam kondisi luka parah di beberapa bagian (29/12/2017).
Kabar yang beredar, korban sempat minta tolong namun warga nggak berani menolong karena kondisi luka korban yang cukup parah.
Di antaranya luka sayatan di leher sekitar 20 sentimeter, luka di perut sepanjang 15 sentimeter, di punggung tangan kanan, dan sebagainya.
Sempat dibawa kerumah sakit dan mendapat perawatan, namun korban penganiayaan yang diketahui bernama Fenna Selinda R (16) itu meninggal dunia.
Setelah tertangkap, Nadia Fegi Madona awalnya diamankan di polsek Domomulyo, namun saat ini sudah dipindahkan ke Mapolres Malang.
0 Comment:
Posting Komentar