Home »
News
,
Viral
» Koplak! Keroyokan Bully Pemotor Lain di Akses Suramadu Karena Diklakson, Rombongan Kids Jaman Now Salah Mangsa
Koplak! Keroyokan Bully Pemotor Lain di Akses Suramadu Karena Diklakson, Rombongan Kids Jaman Now Salah Mangsa
Written By Unknown on Senin, 25 Desember 2017 | Desember 25, 2017
Bepop.id - Kids jaman now, kalau naik motor rombongan sering nggak peduli dengan pengguna jalan lainnya.
Nggak tahu maksudnya apa, kalau sudah rombongan sering terlihat mereka seenaknya saja berjajar.
Sambil ngobrol dengan temannya yang ada di motor sebelahnya dan tak jarang juga mereka terlihat bercanda.
Nah pagi itu, pemilik akun @Guntar Prawiro Zed' bertemu dengan kids jaman now yang kelakuannya seperti itu.
Ada 4 orang kids jaman now yang berkendara menutupi jalan raya dan kejadian itu lokasinya di Jalan Raya Akses Suramadu dari sisi Madura.
Berangkat dari Surabaya menuju Bangkalan, Madura, @Guntar Prawiro Zed' menceritakan harus mengejar waktu karena jadwal apel pagi pukul 5.30 WIB.
Dengan kelakuan kids jaman now yang seperti itu, @Guntar Prawiro Zed' minta jalan dengan membunyikan klakson.
Meski akhirnya minggir, tapi kids jaman now menyalip kembali dan malah coba main-main dengan membully @Guntar Prawiro Zed'.
Padahal dari sepatu booth dan celana coklat yang dikenakan, @Guntar Prawiro Zed' mudah dikenali sebagai Polisi.
Merasa dipermainkan, @Guntar Prawiro Zed' jadi jengkel dan kemudian menyalip mereka.
Seperti ini kejadian berikutnya yang dituliskan @Guntar Prawiro Zed' di akun sosial medianya dan jadi viral.
"Inilah kids jaman now..
Raja jalanan..
Maunya membully, tp apesnya yg dibully seorg polisi..kena tilang deh..He..He..
Ceritanya Td pagi saya brgkt dr Surabaya menuju Bangkalan, berpakaian dinas lengkap dgn menggunakan jaket..sampe di jl raya akses Suramadu sisi Madura saya terhalangi oleh 4 org anak muda ini yg berkendara menutupi jln..karena saya mengejar apel pagi pukul 05.30 WIB, saya klakson ke4 anak muda ini..Klakson pertama mereka tdk menghiraukan sama sekali, pada klakson kedua, sengaja saya mengulang2 klaksonnya agar mereka tdk menutup jln..
Alhamdulillah, mereka mau membuka jln utk saya..namun dgn sinis mereka menatap saya..saya tdk menghiraukan tatapan mereka karena saya memang harus mengejar waktu..
Mungkin karena mereka merasa tdk dihiraukan, mulailah hasrat membully mereka, mereka tunjukkan..mereka mengejar saya, menyalip dgn cara zig zag, menunggu saya melewati mereka..kemudian mengulangi mengejar saya kembali..hal ini mereka lakukan sebanyak 5 kali
Dalam hati, saya cma bertanya apa mereka ini gak ngerti kalo saya ini polisi?pdhl dr sepatu n celana coklat Dines sdh bs ditebak kalo saya ini polisi..(apa mungkin karena saya pake tas ransel, jd dikira anak Pramuka ya?ha..ha..ha..)
Namun karena emosi dan niat utk membully itu gede bgt, jd mereka spt gelap mata..sampai pada perlakuan mereka yg terakhir, menyalip saya dgn cara zig zag yg hampir aja menyebabkan terjadinya laka lantas antara saya dgn salah seorg dr mereka..
Di titik ini, saya merasa jengkel dan harus bertindak..kemudian saya kejar mereka ber4 yg kembali memperlambat laju kendaraannya dgn maksud utk mempermainkan saya, saya berhentikan motor saya tepat di dpn mereka..
Dgn songongnya, mereka mulai menantang dan mengintimidasi..saya dgn tenang membuka jaket saya..dan..eng..Ing..eng..
Mereka akhirnya sadar saya bkn anak Pramuka, tp saya polisi..Xixixixi..
Yg di dpn saya mulai ciut, yg di belakangnya tepok jidat dan yg dibelakangnya lg dah mewek ber2..
Saya minta SIM n STNK mereka, saya ajak mereka sarapan tilang pagi2..dan waktu di kantor saya bertanya kpd mereka
Saya : "kalian masa' gak tau saya ini polisi?" Mereka menjawab : "saya kira anak SMA atau org kantoran biasa pak"
Hmmm..dlm hati ini jengkel tp ya kok lucu..He..He..
Sangking niatnya ngerjain saya, nih anak2 mahasiswa IA*N ini sampe rela melenceng jauh dr tujuan perjalanan mereka ke Sampang..
Jgn diulangi lg ya conk..conk.."
Membaca apa yang dituliskan @Guntar Prawiro Zedt', beberapa netizen jadi ikutan jengkel.
Bisa jadi karena mereka juga pernah alami hal serupa, tapi nggak tahu harus berbuat apa.
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar