Home » » Pria Tewas di Markas Tentara Dengan 8 Gigi dan Kuku Kaki Copot, Awalnya Dituduh Curi Singkong

Pria Tewas di Markas Tentara Dengan 8 Gigi dan Kuku Kaki Copot, Awalnya Dituduh Curi Singkong

Written By Unknown on Kamis, 30 November 2017 | November 30, 2017


Bepop.id - Seorang pria warga Pulau Taliabu, Maluku Utara, beberapa waktu lalu ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan (24/10/2017).
Sekujur pria tersebut penuh luka, delapan gigi hilang dan kuku kakinya tercerabut.
La Gode tewas di markas tentara tanpa menjalani proses peradilan.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan ( Kontras) bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Maromoi, Maluku Utara, menduga kuat, La Gode menjadi korban penyiksaan tentara.
"Kami menduga kuat Gode adalah korban penyiksaan hingga tewas oleh tentara," ujar Koordinator Kontras Yati Andriani yang dikutip dari Kompas.com (28/11/2017).
Hasil investigasi yang dilakukan Kontras dan LBH Maromoi mencatat, La Gode awalnya dituduh mencuri singkong parut (gepe) seharga Rp 25.000 milik seorang warga bernama Egi pada awal Oktober 2017.
Lalu La Gode ditangkap dan ditahan lima hari di Pos Satuan Tugas Operasi Pengamanan Daerah Rawan Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau.
"Penggeledahan, penangkapan, dan penahanan oleh anggota pospol tidak sesuai prosedur.
Semua tindakan yang dilakukan aparat tanpa disertai surat-surat resmi dari polisi.
Penahanan selama lima hari di pos satgas TNI juga tidak disertai status hukum yang jelas," kata Yati.

Nggak tahan dengan apa yang dialami selama dalam penahanan, La Gode nekat melarikan diri.
Kepada istrinya (YN), La Gode ceritakan penyiksaan yang dilakukan aparat terhadapnya selama dalam tahanan.
Sekujur tubuhnya sakit, terutama pada bagian rusuk dan punggung.
Suami diketahui meregang nyawa, kabarnya YN justru diminta anggota pos satgas untuk tidak melapor ke polisi atas kematian Gode.
Permintaan itu cenderung intimidatif. Anggota pos satgas memberikan uang kerahiman sebesar Rp 1,4 juta per bulan.
Mereka berjanji memberikan uang dengan jumlah itu hingga sembilan bulan ke depan.
"Namun, atas pendampingan kami, YN sudah melapor atas tewasnya suaminya pada 20 November 2017 ke Polda Maluku Utara.
Surat (laporan) nomor LP/30/XI/2017. YN juga sudah melapor ke Propam Polda Maluku Utara dengan surat nomor STPL/29/XI/2017/Yanduan," ujar Yati.
Merespons peristiwa ini, Detasemen Polisi Militer XVI/1 Ternate memastikan, pihaknya serius mengusut tewasnya La Gode.
La Gode dikeroyok massa di sekitar lokasi Pos TNI Satgas Yonif RK 732/Banau. Muncul dugaan pemukulan dilakukan oknum tentara.
Dan Denpom Ternate Letkol Cpm Ali Mustofa mengatakan, secara intensif, penyidik telah menyelidiki kasus kematian La Gode di Taliabu dengan memeriksa sembilan saksi, baik dari pihak TNI, Polri, maupun masyarakat sipil.
"TNI tidak akan menutup-nutupi. Apabila memang benar terbukti ada keterlibatan oknum TNI dalam kasus La Gode, TNI akan mengambil langkah tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Hal ini sekali lagi menegaskan bahwa TNI tak main-main dalam kasus La Gode," ujar Ali melalui keterangan tertulis, Rabu (29/11/2017) malam.
Sumber : Kompas.com

0 Comment:

Spoiler Untuk lihat komentar yang masuk:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Bepop.id . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy