Bepop.id - Setelah meletus pada minggu pagi (26/11/2017), Gunung Agung di Bali masih alami erupsi magmatik.
Asap pekat dan abu vulkanik masih terus keluar dari bibir kawah, dan membumbung hingga setinggi 3.000 meter.
Hal itu membuat PVMBG putuskan peningkatan status aktivitas vulkanik Gunung Agung dari level III (Siaga), menjadi level IV (awas).
Melonjaknya aktivitas di Gunung Agung, membuat bandara I.Gusti Ngurah Rai harus ditutup sementara.
"Bandara close pukul 07.15 WITA hingga 24 jam kemudian atau sampai 07.00 WITA esok pagi ini sesuai Notam dari AirNav yang keluar," jelas Communication & Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim (kutipan dari Tribunbali.com).
Penutupan bandara itu, mau tidak mau disambut para calon penumpang dengan senyum kecut.
Seperti Dinar dan Saka yang sekitar pukul 06.00 Wita pagi tadi sudah datang ke Bandara Ngurah Rai.
Mereka seharusnya dijadwalkan terbang menuju Solo menggunakan pesawat Lion Air pukul 07.20 Wita.
Bahkan, Dinar dan Saka sudah melakukan check in dan berada di dalam pesawat.
"Saya sebenarnya sudah sempat tertidur di dalam pesawat.
Tiba-tiba pramugari membangunkan, saya kira dikasih makan.
Ternyata ada penutupan bandara," ujar Saka yang dikutip dari Tribunbali.com.
Dengan ditutupnya Bandara Ngurah Rai, pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Darat, Kepala Balai Pengelola Tansportasi Darat Wilayah Bali dan NTB, Agung Hartono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 100 bus untuk pengalihan jalur dari udara ke jalur darat atau laut.
Peningkatan aktivitas di Gunung Agung, pada minggu lalu juga bikin netizen gagal fokus.
Hal itu setelah melihat video unggahan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Dalam video itu itu, netizen malah melihat adanya sosok makhluk raksasa.
@jabaaarf: Ini kayak ada orang raksasa gitu
@Dodysetyaji07: kelihatan seperti penampakan manusia raksasa?
@Eka_Rockarta: Kok kayak ada penampakan yaaaa? Apa mata sy yg rabun?
@SarjioS3: Penampakan
Sutopo melalui akun media sosialnya juga menuliskan komentar "saya juga melihat asap mirip wajah atau seseorang. Saat erupsi Merapi 2010 juga ada seperti penampakan. Apakah itu kebetulan? Saya tidak tahu."
Sumber : Tribun Bali
0 Comment:
Posting Komentar