Bepop.id - Jasad Supriyanto yang jadi korban terkaman buaya muara, sudah ditemukan (17/9/2017).
Secara nggak sengaja ditempat Supriyanto dimangsa buaya, disitulah jasadnya ditemukan.
"Saat itu saya memang ke speed, standby sambil istirahat.
Tapi, saya lihat punggung korban diantara speed," ucap Komandan Kapal SBU 2006, Polairud Polda Kaltim, Brigpol Yulianto Tono.
Supriyanto merupakan dukun yang ingin mencari korban terkaman buaya, yang terjadi sebelumnya.
Korban Arjuna yang berenang di Sungai TB depan jety BRE Muara Jawa Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebelumnya dikabarkan dimangsa buaya (15/9/2017).
Kasihan dengan jasad korban yang belum ditemukan, Supriyanto tergerak untuk menolong.
Pria yang 'orang pintar' dan bukan pawang buaya itu, kemudian melakukan ritual dan naas.
Bukannya menemukan jasad Arjuna, malah Supriyanto jadi korban keganasan buaya di sungai itu.
Dari berbagai sumber, didapat keterangan soal perilaku buaya.
Selentingan juga didapat, kalau buaya di Kalimantan pantang memangsa manusia.
Nah predator ganas ini, menyerang bila merasa terganggu.
Soal gangguannya, bisa datang secara langsung atau mistis.
Khusus untuk kejadian naas yang menyerang Supriyanto, diduga ada gangguan secara mistis.
Dari kacamata Aji Mansyah 'orang pintar' yang ikut mencari jasad Arjuna dan Supriyanto, diduga Supriyanto menantang buaya untuk mendatanginya.
Ajin Mansyah juga menerangkan masing-masing pawang buaya punya cara berbeda-beda dalam melakukan ritual.
Tapi yang pasti semuanya dilakukan di darat.
Bukan seperti Supriyanto yang terjun ke sungai.
Sebelum jasad Supriyanto akhirnya ditemukan, dini hari di tanggal yang sama jasad Arjuna akhirnya bisa dibawa pulang.
Jasad ditemukan dalam kondisi utuh dan hanya ada bekas gigitan dibagian kepala.
0 Comment:
Posting Komentar