Home »
» 6 Fakta Soal ISIS Dari Mantan Simpatisan, Perempuan Dijadikan Pabrik Anak
6 Fakta Soal ISIS Dari Mantan Simpatisan, Perempuan Dijadikan Pabrik Anak
Written By Unknown on Minggu, 17 September 2017 | September 17, 2017
Bepop.id - Beberapa waktu lalu, talkshow Rosi di Kompas TV malam hadirkan mantan simpatisan ISIS.
Talkshow bertajuk bertajuk "Pengakuan Anggota ISIS", menguak banyak hal.
Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS sampai saat ini masih menjadi ancaman dunia
Ada 3 orang mantan simpatisan ISIS yang dihadirkan.
Nurshadrina, Lasmiati, dan M Raihan adalah beberapa WNI yang akhirnya bisa kabur dan kembali ke Indonesia.
Mereka adalah keluarga yang berangkat ke Suriah pada tahun 2015.
Berikut fakta yang terkuak selama mereka jadi simpatisan ISIS.
1. ISIS berikan janji kesejahteraan hidup, pendidikan gratis, lapangan pekerjaan dan gaji yang tinggi
Propaganda yang dilakukan bagus, indah, dan diklaim seperti zaman nabi dan sahabat.
Kepincut dengan berita mereka makanya jadi alasan untuk berangkat.
2. Setiap perempuan dipaksa untuk menikah
Selama di Suriah, kenyataan yang dilihat berbeda dengan iming-iming dari internet.
Setiap perempuan yang sudah datang bulan dipaksa untuk segera menikah.
Jalurnya fighter ISIS meminta istri pada pimpinan asrama wanita.
Jadi mereka datang kasih lamaran, dan sore minta jawaban harus kawin.
3. Laki-laki ISIS doyan kawin
Banyak lelaki ISIS yang telah memiliki istri ingin terus menikah.
"Dia baru menikah minggu, seminggu lagi dia akan menikah istri ke tiga, mereka memperlakukan perempuan sebagai pabrik anak."
4. Laki-laki ditahan karena menolak untuk berperang
Para lelaki di sana dipaksa untuk berperang.
Bila mereka menolak, mereka akan di tahan.
5. Di asrama banyak kotoran, perempuan saling pukul dan berteriak
Pertama sampai kita shock, lingkungannya kotor banget.
Perempuan di sana suka berantem, suka lempar pisau, ada yang nyuri dan jauh banget dari islam.
6. Saat sampai paspor langsung disita beserta KTP dan handphone
Perjalanan mereka awalnya terbang ke Turki, dan dijemput oleh ISIS.
Dari Turki diarahkan ke perbatasan langsung masuk Suriah dan dijemput orang ISIS.
Laki-laki dan perempuan kemudian dipisahkan.
Paspor ditahan sama KTP dan handphone.
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar